Terlahir dari keluarga
sederhana di sebuah pulau kecil di ujung Sumatera, Pulau Simeulue,
Provinsi Aceh, begitu namanya yang tercantum di Peta Indonesia. Aku anak tertua
dari 5 bersaudara, 2 orang pria dan 3 orang wanita. Seperti anak-anak lain di
Indonesia, aku mengikuti sekolah formal di Sinabang, Ibukota Kabupaten
Simeulue, hingga tingkat SMP. Kemudian melanjutkan pendidikan SMA di Ibukota
Provinsi di Banda Aceh, tepatnya di SMA Negeri 2 Banda Aceh. Sempat bingung
menentukan pilihan, aku memutuskan melanjutkan pendidikan S-1 di Fakultas
Teknik Universitas Iskandarmuda dan berhasil meraih gelar Sarjana Teknik pada
akhir tahun 2003.
Selama menimba ilmu di
Banda Aceh telah membuka mataku tentang berbagai hal. Terutama hal-hal
berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak kutemui di daerah
asalku. Salah satunya adalah INTERNET. Yah, aku sempat merasa minder dan rendah
diri di hadapan teman-teman lain karena jangankan mengenal internet, komputer
pun aku belum pernah sentuh. Tapi, justru hal itu melecut keinginan dalam
hatiku untuk belajar lebih keras dan tak mau dibilang ketinggalan. Aku memang
anak kampung, tapi aku tak sudi disebut kampungan.
Perjalanan waktu
membuatku kembali ke kampung halaman pada Tahun 2003, dan dengan segenap bekal
yang kubawa pulang, aku mulai mencari peruntungan di kampung sendiri.
Mulai dari kerja serabutan sebagai engineer freelance, jadi operator
komputer sampai bisnis hasil bumi kecil-kecilan pun ku babat. Gak peduli orang
bilang apa asalkan halal dan tidak merugikan orang lain jadi prinsip hidupku
saat itu.
Nasib membawaku ke
arah yang lebih baik di penghujung tahun 2003, aku diterima bekerja sebagai
tenaga honorer di Bagian Kepegawaian Setdakab Simeulue. Sebenarnya sih gak ada
hubungannya sedikitpun dengan disiplin ilmu yang kumiliki, tapi namanya juga
nyari sesuap nasi apa boleh buat, the show must go on!
Akhirnya aku diterima
sebagai pegawai negeri setelah ikut tes CPNS pada tahun 2005. Dan, dipercaya
sebagai pejabat Eselon IV di Bidang Pengembangan Sumber Daya saat Bagian
Kepegawaian ditingkatkan statusnya sebagai salah satu unit kerja setaraf dinas
menjadi Badan Kepegawaian Daerah. Tak lama, aku dipromosikan dalam jabatan baru
sebagai Kepala Sub Bidang Mutasi, Formasi dan Rekruitmen di tempat yang sama,
salah satu jabatan strategis pada saat itu.
Aku menikah tahun 2009
dan dikaruniai seorang putra, MH Rafie Rabbani, yang sudah berumur lebih kurang
2 tahun saat ini. Nasib kembali membawaku ke Banda Aceh saat aku
berhasil berhasil memperoleh beasiswa dari Pusbindiklatren Bappenas.
Aku mendapat Tugas Belajar dari instansi dan berhak meninggalkan tugas selama 2
tahun untuk mengikuti Program Pasca Sarjana di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh sejak tahun 2011 pada Program Studi
Economics Development International Class.
Itulah sekelumit
mengenai diri dan perjalanan hidupku. Jika kemudian kenapa aku justru menekuni
dunia internet dan lika-likunya bahkan kemudian memutuskan membuat blog ini
dengan title Sukses dan Terkenal Dengan Internet, sesuatu yang sepertinya jauh
hubungannya dengan dunia yang kugeluti sebagai pegawai pemerintahan yang
terbilang cukup sukses pula, Anda akan temukan nanti jawabannya di postingan
berikutnya yah..Itu adalah sesuatu yang menjadi target dan ingin ku share pula
kepada rekan semua.
Salam Sukses
Arrabby Ahmady